Sunday, October 10, 2010

Bersiap Menghadapi Badai Matahari Tahun 2012

Badai matahari tahun 2012 sungguh membuat heboh warga bumi beberapa tahun terakhir ini. Sejumlah media, dengan mengutip para ahli, meramalkan bahwa pada tahun 2012 akan terjadi peristiwa dahsyat yang disebut badai matahari (solar blast). Pada saat itu akan terjadi semburan energi di permukaan matahari yang besarnya setara dengan seratus juta kali bom hidrogen!

Ledakan energi dahsyat itu, menurut sejumlah ahli, akan membuat bumi dilanda badai geomagnetik. Badai geomagnetik tersebut akan menghancurkan pembangkit listrik, merusak sistem komunikasi, membuat pesawat terbang jatuh, merusak pasokan makanan, dan mematikan jaringan internet.

Para pakar juga mengatakan bahwa matahari bakal mencapai puncak krisis peredarannya pada tahun 2013. Dampak peristiwa itu adalah energi magnetik matahari akan bertambah besar sehingga memicu terjadinya radiasi badai. Akibatnya dahsyat sekali, akan timbul kobaran api di alam semesta.

Para pakar tersebut juga mengatakan bahwa kondisi seperti itu terjadi setiap seratus tahun sekali. Pada tahun 1859, kobaran api seperti itu pernah terjadi. Waktu itu, sekitar dua pertiga langit tampak merah membara. Kondisi seperti ini disebut-sebut bakal terjadi lagi dan di beberapa kota besar seperti London, Paris, dan New York akan terjadi badai dahsyat.

Pendeknya, diduga akan terjadi kiamat pada 2012, seakan-akan membenarkan ramalan banyak pihak, termasuk kisah dalam film 2012.

Siklus 11 Tahun

Benarkah akan terjadi kiamat akibat badai matahari? Apa sebenarnya yang disebut badai matahari? Sebenarnya, badai matahari bukan peristiwa yang langka. Permukaan matahari selalu diwarnai letupan-letupan, mulai kecil hingga besar, dengan frekuensi mulai beberapa kali dalam sehari hingga sekali dalam seminggu.

Kira-kira tiap 11 tahun sekali akan terjadi badai yang besar. Inilah yang disebut siklus sebelas tahunan badai matahari.

Badai matahari pertama kali diamati oleh Richard Christopher Carrington dan secera terpisah oleh Richard Hodgson pada 1859 sebagai titik-titik yang tampak lebih terang dibanding permukaan matahari di sekitarnya.

Sinar X dan radiasi ultraviolet yang dilepaskan pada peristiwa badai matahari bisa memengaruhi ionosfer bumi dan mengganggu komunikasi radio jarak jauh. Emisi gelombang radio langsung dengan panjang gelombang di level desimeter bisa mengganggu kerja radar dan perangkat lain yang bekerja pada frekuensi tersebut.

Bukan Kiamat

Namun, masyarakat tidak perlu khawatir secara berlebihan. Menurut seorang ahli dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), badai matahari pada 2012-2015 bukan pertanda kiamat seperti yang diisukan banyak pihak.

Menurut Clara Yono Yatini, ahli Lapan tersebut, badai matahari tidak akan menghancurkan peradaban secara langsung. Yang akan terkena efeknya secara langsung adalah perangkat berteknologi tinggi, seperti satelit dan komunikasi radio.

Guna meredam kekhawatiran akibat merebaknya isu kiamat yang ditimbulkan badai matahari, Lapan berupaya terus-menerus menyebarkan pengetahuan mengenai dampak aktivitas matahari, dan itu pula yang sedang coba AnneAhira.com lakukan sekarang :-)

Masyarakat diharapkan lebih paham tentang dampak yang bisa terjadi dengan mengambil langkah antisipasi seandainya terjadi badai matahari pada tahun 2012 hingga 2015 itu.

Bagaimana Menyikapinya?

Teman, terlepas dari semua pendapat yang ada, tahun 2012 tidak perlu disikapi secara berlebihan. Kita tahu, bencana bisa terjadi di mana saja, kapan saja, dan dalam bentuk apa saja. Jika kita ingin mengambil sisi positif dari 'isu' bencana 2012 ini, boleh jadi itu merupakan ajakan dan peringatan agar kita selalu mawas diri, dan selalu ingat kepada Tuhan, dan ingat bahwa kehidupan dunia fana ini hanyalah sebentar dan sementara saja.

Setelah kehidupan ini ada kehidupan kekal yang sudah Tuhan sediakan. Maka, siapa yang dapat memberikan perlindungan, keamanan, dan kebahagiaan selain Dia? Hanya kepada Tuhanlah kita bersandar. Jadilah orang baik, bagaimanapun juga, tidak akan rugi bagi mereka yang berbuat baik. :-)

So, tidak perlu takut dengan ramalan-ramalan 2012. Ramalan-ramalan tentang kiamat sudah banyak dan sering ada sejak jaman dulu, tidak hanya untuk tahun 2012 saja, dan semuanya pada meleset ;-) Yang namanya bencana bisa terjadi kapan saja. Jadi kita serahkan saja semuanya pada Sang Illahi. :-)

Analisis :
Ada yang percaya bahwa pada hari itulah benar-benar kiamat akan datang, tetapi ada yang menulis bahwa pada hari itu bukan kiamat yang terjadi, tetapi sebuah perubahan besar. Apapun itu, kalau boleh saya menarik kesimpulan dari semua itu, pada 21 Desember 2012 akan terjadi sesuatu yang sangat besar secara global. Hanya, juga terjadi perbedaan pendapat antara kejadian global yang negatif (bencana) dan yang positif (perubahan global ke arah lebih baik).

Dikutip dari www.AnneAhira.com

1 comments:

jole88 said...

Bencana seperti ini dianggap sebagai sesuatu yang wajar. Sensitivitas kita melihat hal-hal besar seperti ini menipis dan akhirnya kita lengah.
cepat atau lambat kematian dan kiamat pasti akan terjadi, yang bisa kita lakukan hanyalah melakukan persiapan dan menumpuk amal kebajikan untuk menghadapinya

Post a Comment

 
My Facebook